Mengenal Pentingnya Negative Space Dalam Desain Grafis
Mengenal Pentingnya Negative Space Dalam Desain Grafis - Halo Sahabat Blografise! Semoga kalian tetap sehat dan kuat untuk melawan pandemi Covid-19 yang saat ini tengah mewabah di seluruh dunia. Tetap jaga jarak, mencuci tangan jika keluar rumah, memakai masker dan makan makanan yang bergizi agar imun kalian baik yaaa.
Oke, kali ini kita akan berkenalan dengan salah satu hal yang menarik dan penting dalam dunia design grafis yaitu Negative Space. Apa kamu pernah berkenalan dengan Negative Space? Atau malah, kamu mungkin pernah membuat desain dengan unsur negative space namun tidak mengetahuinya?
Baca Juga: Apa Itu Optical Correction Dalam Desain Logo
Baca Juga: Apa Itu Optical Correction Dalam Desain Logo
Sebelum memahami apa itu negative space, maka kita harus berkenalan dengan positive space. Lah ribet amat, kenapa ga langsung ke negative space nya aja? Karena mereka berdua merupakan hal yang berdampingan dalam sebuah karya. Jadi, jika ada negative space pada sebuah karya maka dapat dipastikan positive space pun ada disana.
Maaf ya, saya buat seadanya saja hehe |
Sebagai contoh, pada gambar diatas tulisan "CAT" adalah positive space dan kepala kucing di huruf "A" merupakan bagian negative space. Hal ini dikarenakan huruf "CAT" akan menjadi fokus pertama kali saat seseorang melihat gambar diatas. Dan memanfaatkan ruangan kosong yang ada pada huruf "A" menjadi kepala kucing merupakan pemanfaatan negative space dalam sebuah karya. Jadi bisa dibilang bahwa negative space ini adalah sebuah ruang yang seharusnya kosong menjadi suatu bentuk baru tanpa mengubah makna dari positive space.
Selain itu dapat dipahami juga bahwa positive space merupakan fokus utama yang pertama kali dilihat dari sebuah karya. Sementara itu negative space adalah pemanfaatan ruang kosong antara positive space yang sesuai dengan latar dari desain tersebut dan bisa juga tidak disadari kehadirannya oleh orang lain saat melihatnya.
Jika kita menggunakan negative space pada huruf atau kalimat, maka hal tersebut adalah negative space jenis typography. Ada juga negative space yang terdapat dalam sebuah bentuk. Contohnya logo Toblerone yang merupakan sebuah gunung dan ternyata ada negative space berupa beruang didalam bentuk gunung tersebut.
Negative space ini berperan sangat penting dan akan sangat berguna saat kita menerapkannya dalam sebuah desain. Jika kita pandai memanfaatkan negative space, maka kita akan mampu menginterpretasikan produk dari sebuah brand ke dalam logo yang singkat, simple dan mudah dipahami oleh konsumen terhadap produk yang dijual oleh produsen.
Menurut saya, negative space juga sangat berperan penting jika kita sedang wisata ke daerah atau negara lain yang tidak kita pahami bahasanya. Misalnya... Saat orang luar negeri ke Indonesia dan ingin meminum secangkir kopi. Ternyata banyak pemilik warkop yang membuat papan tokonya tidak memuat bahasa inggris kopi yakni coffee. Namun karena pada desain papan toko memanfaatkan salah satu huruf menjadi biji kopi atau cangkir kopi, alhasil si wisatawan bule tersebut dapat mengetahui bahwa tempat tersebut menjual kopi. Contohnya pada gambar dibawah ini yang memanfaatkan negative space pada huruf O yang kemudian di modifikasi menjadi biji kopi.
Membuat negative space dalam sebuah karya juga bukan merupakan hal yang mudah. Hal ini membutuhkan kreatifitas dan imajinasi yang tinggi agar kita dapat mengkombinasikan ruang kosong yang ada diantara suatu objek dengan bentuk baru yang akan diciptakan serta tidak menghilangkan makna dari positive space maupun negative space. Namun jika kamu sering berlatih dan giat mengamati hasil karya negative space orang lain, maka kamu juga akan lebih mudah menemukan inspirasi untuk membuat negative space hadir di karya kamu.
Mungkin itu saja pengetahuan tentang mengenal pentingnya negative space dalam desain grafis menurut analisis dan pendapat saya. Semoga bermanfaat dan menginspirasi para sahabat Blografise yaaa.
Komentar
Posting Komentar