Mengenal Fungsi Ekor Kucing
Ekor kucing adalah satu bagian yang memiliki peranan penting pada kehidupan sehari-hari. Hewan peliharaan dan yang masih bebas hidup mandiri di alam terbuka sebagian besar dilengkapi ekor dengan fungsi yang sama sebagai satwa mandiri.
Ekor kucing mudah terlihat dan menjadi anatomi di belakang tubuh mereka. Beberapa fungsi yang berguna dan sering dimanfaatkan oleh mereka, ekor selain sebagai keseimbangan ketika berlari, mengejar dan meloncat, juga berguna mengukur dalam bentuk sensorik ketika berada di ruang sempit.
Meski ekor dimiliki sebagian besar kucing, namun beberapa sebab dimungkinkan mereka kehilangan sehingga tidak memiliki sama sekali sepanjang hidupnya.
Fungsi ekor kucing terhubung ke tubuh (kepala ekor) dan sebagian dari jenis hewan vertebra berkontribusi pada kontrol usus. Saat mereka mengalami cedera di bagian ekor, umumnya pemeriksaan kesehatan perlu menyelidiki kemungkinan kerusakan pada kandung kemih, usus besar atau anus.
Jenis kucing yang lahir tanpa ekor karena faktor kesehatan dan keturunan genetik, hal lain yang membuat kucing tidak mempunyai ekor karena cedera dan memerlukan penanganan medis.
Hewan jenis kucing yang tak berekor saat lahir maupun cedera, pada awal kehidupan mereka akan mengalami beberapa gangguan pada keseimbangan dan fungsi lainnya.
Ketika ia kehilangan fungsi ekornya, secara perlahan belajar mengalihkan ke organ lainnya seperti kepekaan telinga menjadi alat bantu lain.
Misalnya jenis kucing Manx yang lahir secara alamiah tanpa ekor. Mengandalkan kemampuan vestibular sensitif, akan beradaptasi menyesuaikan diri ketika berada situasi yang membutuhkan keseimbangan.
Meski ekor kucing lebih banyak digunakan untuk keseimbangan. Beberapa jenis kucing tertentu menggunakan untuk menjaga suhu tubuhnya.
Salah satunya jenis kucing Maine coon, ketika berada dalam ruangan dan lingkungan dingin, ekornya akan menutupi tubuh untuk menjaga kehangatan tubuh.
Kegunaan ekor kucing tak sekedar untuk dirinya sendiri. Saat mereka bertemu ras sejenis, ekor dipakai untuk mengekspresikan perasaannya dalam berbagai bentuk.
1. Fungsi ekor membantu mereka untuk menyeimbangkan ketika berjalan di ruang sempit seperti pagar atau rak, juga membantu mereka berjalan, mengejar atau melompat mencapai suatu tempat.
2. Jika kucing cedera di bagian ekor, gangguan bisa berlangsung sementara hingga sembuh atau lebih serius sehingga menyebabkan kerusakan permanen. Sebab, kaitan ekor terhubung dengan saraf yang mempengaruhi otot serta kontrol pada kebiasaan buang air kecil dan buang air besar.
3. Kucing bisa hidup tanpa ekor. Hewan tersebut saat cedera akan belajar untuk mengatur ulang sensorik tubuh untuk dialihkan ke yang lain.
4. Jenis kucing Domestik satu-satunya hewan yang dapat "memegang" ekornya dalam posisi vertikal saat berjalan. Kucing liar memegang ekornya secara horizontal atau terselip di antara kaki mereka.
Ekor kucing mudah terlihat dan menjadi anatomi di belakang tubuh mereka. Beberapa fungsi yang berguna dan sering dimanfaatkan oleh mereka, ekor selain sebagai keseimbangan ketika berlari, mengejar dan meloncat, juga berguna mengukur dalam bentuk sensorik ketika berada di ruang sempit.
(Kredit: Pxhere.com) |
Bagaimana kucing yang tidak berekor?
Meski ekor dimiliki sebagian besar kucing, namun beberapa sebab dimungkinkan mereka kehilangan sehingga tidak memiliki sama sekali sepanjang hidupnya.
Fungsi ekor kucing terhubung ke tubuh (kepala ekor) dan sebagian dari jenis hewan vertebra berkontribusi pada kontrol usus. Saat mereka mengalami cedera di bagian ekor, umumnya pemeriksaan kesehatan perlu menyelidiki kemungkinan kerusakan pada kandung kemih, usus besar atau anus.
Jenis kucing yang lahir tanpa ekor karena faktor kesehatan dan keturunan genetik, hal lain yang membuat kucing tidak mempunyai ekor karena cedera dan memerlukan penanganan medis.
Hewan jenis kucing yang tak berekor saat lahir maupun cedera, pada awal kehidupan mereka akan mengalami beberapa gangguan pada keseimbangan dan fungsi lainnya.
Ketika ia kehilangan fungsi ekornya, secara perlahan belajar mengalihkan ke organ lainnya seperti kepekaan telinga menjadi alat bantu lain.
Misalnya jenis kucing Manx yang lahir secara alamiah tanpa ekor. Mengandalkan kemampuan vestibular sensitif, akan beradaptasi menyesuaikan diri ketika berada situasi yang membutuhkan keseimbangan.
Fungsi ekor kucing lainnya
Meski ekor kucing lebih banyak digunakan untuk keseimbangan. Beberapa jenis kucing tertentu menggunakan untuk menjaga suhu tubuhnya.
Salah satunya jenis kucing Maine coon, ketika berada dalam ruangan dan lingkungan dingin, ekornya akan menutupi tubuh untuk menjaga kehangatan tubuh.
Kegunaan ekor kucing tak sekedar untuk dirinya sendiri. Saat mereka bertemu ras sejenis, ekor dipakai untuk mengekspresikan perasaannya dalam berbagai bentuk.
Fakta Ekor Kucing secara Umum
1. Fungsi ekor membantu mereka untuk menyeimbangkan ketika berjalan di ruang sempit seperti pagar atau rak, juga membantu mereka berjalan, mengejar atau melompat mencapai suatu tempat.
2. Jika kucing cedera di bagian ekor, gangguan bisa berlangsung sementara hingga sembuh atau lebih serius sehingga menyebabkan kerusakan permanen. Sebab, kaitan ekor terhubung dengan saraf yang mempengaruhi otot serta kontrol pada kebiasaan buang air kecil dan buang air besar.
3. Kucing bisa hidup tanpa ekor. Hewan tersebut saat cedera akan belajar untuk mengatur ulang sensorik tubuh untuk dialihkan ke yang lain.
4. Jenis kucing Domestik satu-satunya hewan yang dapat "memegang" ekornya dalam posisi vertikal saat berjalan. Kucing liar memegang ekornya secara horizontal atau terselip di antara kaki mereka.
Komentar
Posting Komentar